1. berusaha untuk tidak meletakkan tanggan di atas pangkuan jika sedang makan ya. Bagi orang Jerman ini tuh kelihatannya seperti mau memberi makan kepada seekor anjing. Nah, latih dari sekarang ya. 2. berikutnya tuh berkaitan soal gelar ke-akademik-an. Bagi orang Jerman, hal tersebut sah-sah saja kalau kita mau memasangkannya di nama kita. So, don't be shy. 3. Dalam hal perkenalan nih: a. Ketika diperkenalkan kepada orang dewasa, alamat mereka dengan gelar apapun yang ada di mereka dan nama keluarga mereka sampai mereka menyarankan menggunakan nama depan. b. Selalu menggunakan bentuk Sie Form ya jika baru saja berkenalan dengan orang lain. Kecuali kalau dia teman kita atau seusia dengan kita, ya bisa langsung memakai Du Form saja. 4. Lagi ngumpul-ngumpul nih sama teman, tiba-tiba ada yang bersin. Kalian harus bilang Gesundheit ! Artinya tuh sama dengan bless you ! 5. Kalau sedang makan di restaurant atau lagi makan sama teman
Tabik, selayang pandang tentang 'dian loka'. Berakar dari bahasa Jawa dan Sansekerta untuk memadankan dua kata menjadi sebuah doa bagi situs ini. Dian yang bermakna lampu atau penerang di dalam bahasa Jawa dan Loka memiliki arti dunia pada bahasa Sansekerta. Bila ditarik kata dian loka memiliki makna penerang dunia. Lantas, bagaimana menjadi penerang dunia? Atau apa kaitannya dengan blog ini dengan doa 'penerang dunia?" Dian Loka lahir untuk masyarakat awam yang ingin belajar atau memahami bahasa, terutama bahasa Indonesia, Inggris dan Jerman. Pertanyaan lebih lanjut bagi rekan-rekan yang tidak sengaja bertemu dengan blog ini, banyak yang lebih bagus untuk belajar bahasa daripada 'Dian Loka', kenapa harus ikut muncul di dunia maya? Menjadi tulisan bermakna dan bermanfaat tidak menjadi masalah, meski telah banyak blog yang lebih baik dari ini wara-wiri di google. Sesuai dengan judul blog, 'Dian Loka', hanya sekedar numpang lewat untuk menjadi terang du